Komite disiplin (Komdis) PSSI menjatuhkan sanksi kepada suporter PSM Makassar yang terlibat dalam keributan ketika Juku Eja menjalani pertandingan kandang melawan Dewa United di Stadion Gelora BJ Habibie pada awal bulan ini.
Keributan itu melibatkan dua kelompok suporter, yakni PSM Fans dan CSM di tribune selatan. Selain bentrokan, fans dari dua kelompok suporter ini juga melakukan aksi saling lempar.
Akibat ulah fans mereka, PSM terpaksa harus menerima getahnya. Komdis menjatuhkan denda kepada PSM sebesar Rp25 juta. Komdis juga melarang tribune selatan dibuka ketika PSM menjamu Persib Bandung, Sabtu (22/7). Denda juga tidak hanya diberikan kepada klub. Panitia pelaksana (panpel) pertandingan pun harus membayar denda sebesar Rp20 juta.
Selain kepada klub dan panpel, Komdis juga memberikan sanksi kepada dua kelompok suporter PSM tersebut. Mereka dilarang memakai atribut di lima pertandingan kandang.
Tidak hanya kepada klub, panpel, dan suporter, hukuman pun diberikan kepada Erwin Gutawa. Bek PSM yang diganjar kartu merah, karena menginjak pemain lawan mendapat hukuman tambahan larangan bermain di dua pertandingan, serta denda Rp10 juta.
Sedangkan gelandang Dimitrios Kolovos yang diganjar kartu kuning di laga itu, karena menendang pemain lawan, mendapat hukuman berupa larangan bermain di tiga pertandingan, dan denda Rp10 juta. Kolovos sudah tidak dimainkan ketika Dewa United bermain imbang 2-2 melawan Persib, Jumat (14/7) malam WIB.
Di samping hukuman kepada PSM dan Dewa United, Komdis memberikan sanksi denda ke dua klub lainnya, yaitu Barito Putera dan Borneo FC. Barito Putera dinyatakan terlambat 97 detik memasuki lapangan untuk menjalani babak kedua saat dijamu Persebaya Surabaya, sehingga didenda sebesar Rp50 juta.
Sementara Borneo FC dikenakan denda Rp50 juta, karena lima pemainnya diganjar kartu kuning kala menjamu Bali United pada 8 Juli, yakni Leo Guntara, Terens Puhiri, Stefano Lilipaly, Win Naing Tun, dan Komang Teguh.
Source link