Presiden komisaris PT Persis Solo Saestu (PSS), Mahendra Agakhan Thohir memutuskan mundur dari jabatannya. Keputusan tersebut diambil karena menghindari konflik kepentingan.
Pria yang karib disapa Aga tersebut merupakan anak dari ketua umum PSSI Erick Thohir. Makanya, ia memilih untuk melepaskan posisi yang dipegangnya di Persis sejak 2021.
“Alasan utamanya untuk menghindari konflik kepentingan karena bapak kini ketum PSSI. Sebenarnya sayang juga karena baru dua tahun di Persis. Tapi ini demi kebaikan semua, dan saya sudah berkonsultasi dengan bapak saya bahwa ini jalan terbaik,” kata Aga.
“Bukan hanya bagi Persis dan PSSI, tapi terpenting bagi sepakbola Indonesia sehingga lebih transparan, bersih, dan makin profesional,” Aga menambahkan.
Meski mundur dari PT PSS, Aga berjanji tetap memberikan dukungan. Ia mendoakan Laskar Sambernyawa bisa meraih prestasi terbaik di Liga 1 2023/24.
“Saya tetap ingin mengikuti jejak bapak saya membantu memajukan industri olahraga di Indonesia. Bagi saya, membangun industri olahraga bisa dari mana saja,” ucapnya.
“Tidak harus dari dalam klub. Apalagi industri olahraga, terutama sepakbola, masih berpotensi untuk dikembangkan lebih besar lagi,” pemuda berusia 22 tahun tersebut melanjutkan.
Source link